Minggu, 31 Januari 2010

Our Bidamie Has Changed

 
  
 
  
  
  
  
  

Mummy's Boy: Bidamie

 
  
  
  
  
  
  
  
  
 

Lady Mi Shil Essence

 
  
  
 
 
 

Jumat, 15 Januari 2010

The Great Queen of Seon Deok





Queen Seon Deok dibuka dengan pemunculan Mi Shil yang spektakuler. Ia cantik, cerdas, kuat, berwibawa, dan anggun. Ia dekat dengan para Raja dan melayani mereka dengan kesetiaan. Tapi ada sesuatu dalam diri Mi Shil yang membuat Raja Jin Heung menganggapnya sebagai harimau. Kisah Raja Jin Heung membunuh harimau dengan belati Soyeopdo adalah hubungan antara Raja Jinheung, Mi Shil, dan Putri Deok Man.

Mi Shil (540-600 M) adalah wanita luar biasa. Ia selalu punya keinginan untuk menjadi seorang permaisuri agar ia dapat berkuasa dan mengendalikan pemerintahan. Ia memiliki hubungan khusus dengan raja-raja dan kaum bangsawan. Ia memiliki banyak suami dan kekasih. Saat Raja Jin Heung akan meninggal, ia harus masuk ke kuil dan bahkan ada perintah untuk membunuhnya karena Raja Jin Heung tahu ambisi Mi Shil.
Tapi Mi Shil menyimpan surat wasiat Raja Jin Heung yang menyatakan kalau Pangeran Baek Jeong dari mendiang Putra Mahkota Dong Ryun yang akan naik tahta. Ia pun mendekati pangeran kedua yang kemudian diangkat sebagai Raja Jin Ji.

Dengan Raja Jin Ji, Mi Shil memiliki seorang putra yaitu Pangeran Hyeong Jong, tapi karena Raja Jinji tidak mau mengangkat Mi Shil menjadi permaisurinya, maka ia menurunkan Raja Jinji dari tahta dan mengangkat Baek Jong sebagai raja bergelar Raja Jin Pyeong. Mi Shil bahkan berniat membunuh isteri Baek Jong yaitu Lady Maya karena Mi Shil ingin menjadi permaisuri Baek Jong. Sayangnya Lady Maya selamat dan rencana Mi shil gagal. Harapan Mi shil kembali bangkit saat Ratu Maya melahirkan putr kembar.

Ada ramalan kuno yang menyebutkan jika Raja memiliki putri kembar maka keturunan raja (laki-laki) akan musnah. Mi Shil berusaha membuktikan jika Ratu Maya memiliki Putri kembar dengan tujuan menurunkan Ratu dan ia menjadi ratu.

Mi Shil gagal lagi karena raja memerintah So Hwa pelayan setianya untuk melarikan putri kembar yang lebih muda (Deok Man). Mi Shil lalu memerintah Hwarang Chil Sook yang setia padanya membawa bayi itu. Selama 15 tahun, Mi Shil menunggu hingga ia tahu bahwa nangdo yang selama ini diam-diam disukainya karena sangat pintar yaitu Deok Man adalah putri kembar itu. Mi Shil pun mencari cara menangkap Deok Man agar ia bisa menjadi permaisuri.

Bukan mendapat Deok Man, justru mengakibatkan kematian Putri Silla yang resmi yaitu Putri Cheon Myeong. Kematian Cheon Myeong adalah awal dari permusuhan Mi Shil dengan putri Deok Man yang berhasil masuk istana dan mengambil posisinya kembali.

Satu hal yang ingin dilakukan Deok Man tapi tidak pernah dipikirkan Mi Shil selama ini yaitu menjadi Yeo Wang atau Raja Wanita.


Mi Shil setelah mendapat pewahyuan baru, ia maju sebagai Yeo Wang. Ia memberontak. Dengan rencana keji yang biasanya selalu ia hindari, ia ingin menguasai tahta. Tapi hanya sebentar karena Putri Deok Man dengan kepandaiannya, keberuntungannya, dan orang-orangnya yang setia berhasil membuat Mi Shil mundur.
Mi Shil akhirnya memutuskan mengakhiri nyawanya dengan bunuh diri. Ia meninggal di depan putranya Hyeong Jong atau Bi Dam. Bagaimanapun, Putri Deok Man mengakui ia tidak akan sampai dimana ia berada sekarang jika bukan karena Mi Shil.


PUTRI DEOK MAN / RATU SEON DEOK (LEE YO WON)
Putri Deok Man adalah Seonggol satu-satunya yang masih ada jadi setelah dipertimbangkan masak-masak, Raja Jin Pyeong akhirnya mengangkat Putri Deok Man menjadi pewaris tahta dengan gelar Ratu Seon Deok (Ratu Kebaikan-Kebajikan). Dalam sejarah aslinya, Ratu Seon Deok menikah dengan 4 pria. Ratu Seon Deok tetap tidak memiliki penerus Seonggol pria. Jadi tahta jatuh ke tangan sepupunya Jin Deok. Jin Deok itu anak adik laki-laki Raja Jin Pyeong. Sejarah mencatat, Seon Deok bukan hanya ratu pertama di Korea, juga berhasil meletakkan pondasi bersatunya tiga kerajaan di bawah kekuasan Shilla. 
Putri Deok Man yang masih muda diperankan oleh Nam Ji Hyun, sedangkan putri Deok Man yang sudah dewasa diperankan oleh Lee Yo Won.
 




NYONYA MI SHIL (GO HYEON JEONG)


Mi Shil dan Hyeong Jong atau Bi Bam
Hyeong Jong adalah anak Mi Shil yang sudah ia buang. Raja Jin Ji memberikan anak itu untuk diasuh oleh Gukseon Moon Noh. Panglima Moon Noh menamakan anak itu Bi Dam. Saat Mi Shil tahu bahwa Bi Dam itu putranya, ia tidak serta merta mengakuinya. Bi Dam juga sama, dengan kecerdasannya ia tahu siapa dirinya.
Pertemuan pertama mereka benar-benar tidak menyenangkan. Mereka ada dalam dua kubu berlawanan. Bi dam selalu ‘menusuk’ jika berbicara dengan Mi Shil. Bi Dam diperintahkan Putri Deok Man untuk meyakinkan Mi Shil mengenai gerhana matahari yang berakhir dengan dipenjaranya Bi Dam. Ia hampir saja dibakar jika tidak benar-benar terjadi gerhana. Ada fakta menarik, di Korea dan negara Asia Timur waktu itu, saat episode ini ditayangkan di sana benar-benar terjadi gerhana matahari dan durasinya lama sekali.

Mi Shil terkenal dapat membaca pikiran orang, apalagi Bi Dam adalah anaknya, ia secara alamiah memiliki insting untuk mengenalnya. Saat Bi dam bermaksud membantu Kim Yu Shin menjadi Pungwolju (Komandan Hwarang), Mi Shil menyindir Bi Dam.


Mi Shil tahu Bi Dam tidak mungkin kalah dari Kim Yu Shin, ia hanya ingin menjaga hubungan pertemanan mereka. Mi Shil tahu Bi dam ingin dipuji oleh wanita yang dikaguminya. Mi Shil bahkan menusuk Bi dam dengan berkata Bi Dam seperti anak manja yang ingin mencari perhatian orang tuanya. Mi Shil tahu pasti kata-katanya itu sangat pas menyakiti hati Bi Dam.

Bagaimana pun Bi Dam adalah putranya (biar pun tidak tercatat dalam sejarah), Mi Shil tetap memikirkan Bi Dam. Mi Shil memberi instruksi Seol Won Rang (suaminya) untuk mendukung Bi Dam menjadi raja karena bagaimana pun Bi Dam adalah seorang pangeran, putra Raja Jin Ji.
Dalam Samguk Sagi, keberadaan Mi Shil masih menjadi kontroversi. Mi Shil tidak tercantum dalam Samguk Sagi atau bahkan Samguk Yusa, tapi Mi Shil disebut dalam Hwarang Segi.

Silsilah Mi Shil:

Kakek dari pihak ayah: Bangsawan Asi
Nenek dari pihak ayah: Putri Samyeop
Kakek dari pihak ibu : Park Yeong Sil
Nenek dari pihak ibu : Lady Okjin
Ayah : Bangsawan Mijinbu (Pungwolju ke-2)
Ibu : Lady Myodo
Adik : Misaeng Rang (Pungwolju ke-10)
Suami-suami :
1.      Bangsawan Se Jong (Pungwolju ke-6)
2.      Bangsawan Sadaham (Pungwolju ke-5)
3.      Seolwon Rang (Pungwolju ke-7)
4.      Raja Jin Heung (Raja Silla ke-24)
5.      Pangeran Mahkota Dong Ryun (anak Raja Jin Heung)
6.      Raja Jin Ji (Raja Silla ke-25)
7.      Raja Jin Pyeong (Raja Silla ke-26)
Anak-anak :
1.      Bangsawan Ha Jong, anak laki pertama dengan Bangsawan Se Jong (Pungwolju ke-11)
2.      Bangsawan Ok Jong, anak laki kedua dengan Bangsawan Se Jong
3.      Bangsawan Bo Jong, anak laki tunggal dengan Seol Won Rang (Pungwolju ke-16)
4.      Pangeran Su Jong, anak laki tunggal dengan Raja Jin Heung
5.      Putri Banya, anak perempuan pertama dengan Raja Jin Heung
6.      Putri Nanya, anak perempuan kedua dengan Raja Jin Heung
7.      Putri Aesong, anak perempuan tunggal dengan Raja Jin Ji (mungkin)
8.      Putri Bohwa, anak perempuan tunggal dengan Raja Jin Pyeong


KIM YU SHIN (UHM TAE WONG)
Kim Yu Shin, seorang jenderal dinasti Shilla yang terkenal dengan keberanian dan kemampuannya dalam berperang. Jenderal tampan ini pula yang menjadi pimpinan pasukan elit Hwarang. Pandangannya yang jauh ke depan dalam mempersatukan tiga negara di bawah kekuasaan kerajaan Shilla, membuat Ratu Seon Deok menaruh kepercayaan besar. Loyalitas Yu Shin untuk Ratu Seon Deok luar biasa.  Kedekatannya dengan Ratu Seon Deok sebenarnya berpotensi melaju ke arah romantisme. Namun sayangnya, ia terpaksa menikah dengan kerabat Mi Shil, Yeong Mo, karena Mi Shil mengancamnya akan menghancurkan keluarganya dan bangsa Gaya. Ia pun mendatangi Mi Shil dan bilang mau bergabung dengannya. Deok Man sempat patah hati tapi ia bisa mengerti karena Yu Shin harus bertahan demi keluarga dan rakyat Gaya. Pada hari Kim Yu Shin menikah, Putri Deok Man mengunjungi ladang pertanian bersama Al Cheon, sehingga ia tidak hadir di pernikahan Yu Shin.


PUTRI CHEON MYEONG (PARK YE JIN) 


Perang Bi Dam (Bi Dam's war) di Silla tahun 647
Menurut Takeda Yukio, ahli sejarah dari Jepang, adalah perang yang terjadi karena konflik internasional dan masalah internal administrasi. Perang yang terjadi karena perselisihan antara kekuatan yang ingin menurunkan ratu dari tahta dengan kekuatan yang memihak Ratu.
Tapi ini juga karena pengaruh dari dinasti Tang di Cina yang menentang kekuasaan dipegang oleh ratu.


Takeda menyebut kedua pihak ini adalah yang tergantung dengan Tang (Bidam) dan yang ingin bebas dari Tang (Seon Deok). Penyebabnya adalah satu pihak menerima campur tangan Tang, pihak lainnya menolak.

(source : The Historical Science Society of Japan, Journal of Historical Studies, 2003)


Ada legenda yang mengisahkan mengenai Jenderal Kim Yu Shin yang menggunakan layang-layang berapi untuk menakut-nakuti tentara pemberontak yang dipimpin Bi Dam dan Yeom  Jong tahun 647. Ini adalah pertama kalinya dicatat tentang layang-layang di Korea.
(source: International Science and Engineering Camp, 2006)



KIM CHUN CHU (YOO SEUNG HO)
Kim Chun Chu muncul dengan penampilan yang cukup komikal. Ia digambarkan sebagai anak muda yang manja, banyak maunya, suka mengeluh, lemah, sedikit pesolek, gampang menghamburkan uang, dan selalu membuat Dae Nam Bo frustasi.

Tapi sebenarnya Kim Chun Chu sangat cerdas kalau tidak mau dibilang genius. ia tahu kalau dibohongi oleh Mi Saeng hanya saja ia sengaja pura-pura tidak tahu. Ia berada antara Deok Man dan Mi Shil, tujuannya agar ia dapat memperoleh gambaran utuh mengenai kedua belah pihak, baru ia memutuskan ia akan mendukung yang mana.


Kim Chun Chu adalah putra tunggal Putri Cheon Myeong dengan Bangsawan Kim Yong Su. Ia dikirim ke Dinasti Sui di Cina oleh ibunya demi keamanannya karena Putri Cheon Myeong tahu, pihak Mi Shil pasti akan memanfaatkan Kim Chun Chu. Kim Chun Chu tumbuh besar di Cina dan memiliki banyak pengetahuan. Kelak ia akan menjadi Raja Taejong Mu Yeol, Raja ke-29 Silla. Memerintah pada tahun 654 - 661. Ia sangat pintar berdiplomasi.


Kim Chun Chu sebenarnya adalah seorang Seonggol, tapi saat kakeknya yaitu Raja Jin Ji diturunkan dari tahta semua garis keturunannya diturunkan dan dianggap tidak pantas untuk naik tahta. Ayah Kim Chun Chu adalah Bangsawan Kim Yong Su seorang Jinggol maka Kim Chun Chu juga adalah Jinggol (meski pun ia adalah cucu raja dan keponakan ratu).

Setelah semua keturunan Seonggol meninggal, yang berhak naik tahta adalah keturunan Jinggol yang dianggap memiliki kapasitas. Semua orang di pemerintahan ingin Bangsawan Kim Al Cheon untuk menjadi raja. Jabatan Al Cheon waktu itu adalah Sang Dae Deung (jabatan tertinggi di pemerintahan, jabatan yang pernah dipegang oleh Se Jong dan juga Bi Dam). Kim Al Cheon dianggap pantas naik tahta karena selain jabatannya tinggi, ayahnya adalah Seonggol dan ibunya seorang Jinggol.


Tapi Jenderal Kim Yu Shin mendukung Kim Chun Chu dan Kim Al Cheon menolak takhta dan merelakannya untuk Kim Chun Chu. Akhirnya Kim Chun Chu naik tahta dan bergelar Raja Taejong Mu Yeol. Ia menikah dengan adik Kim Yu Sin, Kim Mun Hee. Pada zaman Raja Mu Yeol, Silla berhubungan erat dengan Dinasti Tang Cina, karena Kim Chun Chu dan Kaisar Gaozong dari Tang adalah teman baik sebelum keduanya menjadi raja.


Raja Mu Yeol minta bantuan Tang untuk menghancurkan Baekje, Tang mengirimkan 130.000 pasukan dibawah Jenderal Su Dingfang. Sementara, Jenderal Kim Yu Shin mengirim dari Shilla 50.000 tentara dan bertempur dalam pertempuran berdarah melawan Baekje di Hwangsanbeol dan Baekje kalah. Raja Uija dari Baekje akhirnya menyerah. Tinggal Goguryeo yang harus menghadapi Shilla demi negara kesatuan Korea.
Setelah Jin Deok memerintah selama 7 tahun, Kim Chun Chu (anak Putri Cheon Myeong dengan bangsawan Kim Yong Su) naik tahta menggantikan Jin Deok. Kim Chun Chu bergelar Raja Mu Yeol. Dalam pemerintahan Raja Mu Yeol, Shilla menjadi United Shilla. Akhirnya mimpi Raja Jin Heung untuk menyatukan Shilla, Baekje, dan Goguryeo berhasil.



Kim Chun Chu diperankan oleh Yu Seung Ho. Awalnya Kim Chun Chu terlihat seperti anak muda yang ingin memberontak pada orang tua, suka main, dan suka anggur. Tapi ia memainkan strategi politik untuk mempelajari situasi. Siapa lawan dan siapa kawan.






AL CHEON (LEE SEUNG HYO) 
Karakter Al Cheon mulai berkembang saat ia memimpin resimen Bi Jeon Ji Do dan Yong Hwa Hyang Do untuk bertempur melawan kerajaan Baekje.
Saat itu Al Cheon menggunakan aturan yang sangat keras, ia memutuskan untuk membunuh prajurit yang terluka, tapi Deok Man yang saat itu masih menjadi seorang nangdo tidak setuju dan beradu argumentasi dengannya.



Tiba-tiba Al Cheon sendiri tertembak panah, ia berkeras agar anak buahnya membunuhnya. Tapi sekali lagi Deok Man menentangnya. Kim Yu Shin yang saat itu mengambil alih pimpinan marah pada Deok Man yang dianggap tidak taat. Tapi karena keteguhan hati, keras kepalanya, dan juga kepandaian diplomasi Deok Man, akhirnya Kim Yu Shin menyerah dan tidak membunuh Al Cheon, walaupun Al Cheon tetap bersikeras untuk membunuh dirinya.


Kemudian, Al Cheon menyadari bahwa ia sudah berhutang nyawa pada Deok Man dan setelah perang usai Al Cheon mulai dekat dengan Kim Yu Shin. Al Cheon pernah berterima kasih pada Deok Man yang menyelamatkan nyawanya dan Deok Man minta ditraktir minum, tapi Al Cheon berkata Deok Man pantas mendapatkan lebih dari itu.

Suatu hari, Al Cheon diperintah Eul Jae untuk membunuh seseorang yang mengacaukan laporan untuk baginda raja. Kemudian Al Cheon tahu bahwa orang itu adalah Deok Man, saat itulah ia membalas hutangnya pada Deok Man. Ia melepaskan Deok Man.

Setelah identitas Deok Man mulai terungkap, Putri Cheon Myeong minta Al Cheon menolongnya untuk bertemu Deok Man. Saat itulah ia mengetahui tentang putri kembar baginda raja. Al Cheon mengambil keputusan untuk membantu Deok Man dan Kim Yu Shin. Ia juga sangat sensitif dengan perasaan Putri Cheon Myeong. Ia bahkan memberitahu Kim Yu Shin bahwa Putri Cheon Myeong menyukainya.


Kesetiaan Al Cheon pada keluarga raja, terutama Putri Cheon Myeong, terbukti saat ia melihat insiden yang mengakibatkan kematian Putri Cheon Myeong. Ia sangat marah. Ia kembali sendirian dengan membawa jenazah Putri Cheon Myeong dan menuntut keadilan untuk Putri Cheon Myeong yang sangat dihormatinya dengan melakukan Nang Jang. Saat tahu bahwa Raja Jin Pyeong akhirnya memutuskan untuk tidak mengusut kematian Putri Cheon Myeong, maka Al Cheon memutuskan untuk bunuh diri.


Di saat kritis, Deok Man datang dan memerintahkan Al Cheon untuk menghentikan tindakannya. Al Cheon adalah pendukung perjuangan gerilya Deok Man yang pertama. Ia adalah Hwarang yang pertama kali bersumpah setia pada Deok Man. Sampai Deok Man diakui sebagai puteri raja, Al Cheon juga terus setia menjadi Pengawal Istana Putri Deok Man. Al Cheon terus berada di pihak Putri Deok Man saat Putri Deok Man mengadakan perang melawan Mi Shil.


Sampai saat Puteri Deok Man diangkat menjadi Ratu Seon Deok, Al Cheon tetap setia sebagai Kepala Pengawal Istana Raja. Ia yang paling tahu kondisi ratu-nya. Ia yang tahu saat ratu sakit dan merahasiakan sakitnya. Ia yang kemudian diangkat menjadi Sang Dae Deung atau Perdana Menteri menggantikan Bangsawan Bi Dam yang meninggal dunia.

Sampai saat ratu juga meninggal dunia, Bangsawan Kim Al Cheon tetap setia mengunjungi dan menjaga makam Ratu. Kim Yu Shin berkata, “Kaulah pengawal ratu yang sesungguhnya.”

Menurut Samguk Sagi, bangsawan Kim Al Cheon adalah putera Bangsawan Hyeon Gong seorang Seonggol tapi ibunya seorang Jinggol. Saat semua keturunan Seonggol meninggal, termasuk Ratu Jin Deok yang memerintah setelah Seon Deok, semua bangsawan dan pejabat merasa Kim Al Cheon adalah orang yang paling pantas untuk menjadi Raja Silla berikutnya.


Hanya saja Jenderal Besar Kim Yu Shin lebih mendukung Kim Chun Chu dan Kim Al Cheon juga tidak menginginkan tahta. Akhirnya tahta ia serahkan pada Kim Chun Chu (Raja Mu Yeol). Bangsawan Al Cheon adalah pribadi yang setia, teguh memegang aturan, pintar, dan berjiwa besar. Ia tidak memiliki kharisma sebesar Jenderal Kim Yu Shin atau ilmu bela diri setinggi Sang Dae Deung Bi Dam, tapi ia tidak akan pernah ragu untuk membela ratu sampai mati.


 

WOOL YA (JO SANG WOK) 

Menurut pengakuannya, Wool Ya adalah putra pertama dari Putra Mahkota Wyol Gwang  dari Daegaya. Ia juga seorang pemimpin organisasi pemberontak Bo Gya Hoe.

Menurut legenda Samguk Yusa, 6 butir telur turun dari langit dan menjadi 6 raja. 6 anak lelaki lahir dan salah seorang darinya adalah Suro menjadi Raja Geum Gwan Gaya. 5 lainnya menjadi Raja Gaya yaitu Daegaya, Seongsan Gaya, Ara Gaya, Goryeong Gaya, dan Sogaya. Daegaya jatuh ke tangan Silla dibawah Jenderal Kim Isabu tahun 562 M.

Wool Ya akhirnya setuju beraliansi dengan Kim Yu Shin dan menjadi pengikut Putri Deok Man. Ia juga menjadi nangdo sekaligus mata-mata untuk Kim Yu Shin. Wool Ya juga terbukti cukup setia kawan dengan Kim Yu Shin. Mereka hampir bermusuhan karena sebagai pangeran Daegaya karena ia berpikir Kim Yu Shin dan keluarganya menghianati Gaya. Itu masuk akal karena sebenarnya Kim Yu Shin sendiri dari Geumgwan Gaya.



10 Elite Hwarang Seorabeol


Hwarang khusus, Bi Dam dari resimen Mu yeol ji do (tanpa nama).

Hwarang adalah pasukan elite yang dibentuk oleh Raja Jinheung. Untuk lebih jelasnya mengenai Hwarang bisa dibaca dalam Hwarang Segi. Dalam drama Queen Seon Deok ini, ada 10 Elite Hwarang Seorabeol:

1.      Il Wyol Seong Do (Matahari dan Bulan Sabit) dipimpin Bo Jong.
Bo jong adalah Putra Mi Shil dan Bangsawan Seol Won. Paling berbakat diantara para hwarang dan tidak pernah kalah dalam Bi Jae (duel) kecuali saat bertemu saudara tirinya, Bi Dam.

Bo Jong diperankan oleh Baek Do Bin kelahiran 21 Maret 1979.
2.      Cheon Ryeong Ing Do (Naga Hijau-Biru) dipimpin Seok Bum adik Chil Sook
Seok Bum adalah adik Chil sook, memiliki ketrampilan pedang tinggi. Ia adalah teman dekat Bo Jong. Dia yang selalu mengganggu Deok Man sejak Deok Man masih sebagai nangdo. Seok Bum setia dengan Mi Shil karena banyak berhutang budi.
Seok Bum juga paling kesal dengan Bi Dam karena sering diejek pendek. Seok Bum diperankan oleh Hong Kyung In kelahiran 27 Oktober 1976.

3.      Yi Hwa Jeong Do (Bunga Persik) dipimpin Deok Chung
Deok Chung tidak begitu diperhatikan awalnya, tapi ia akan sering tampil juga di episode-episode setelah Bi Jae. Deok Chung selalu ada di lingkaran Bo Jong dan Seok Bum. Tapi hati kecilnya mulai terusik saat ia lihat kecurangan Seok Bum dan mulai mendukung Putri Deok Man.

Deok Chun setia dengan keluarga Mi Shil karena ia ditolong Seol Won Rang, jika bukan karena promosi Seol Won, ia belum tentu berhasil menjadi Hwarang di Seorabeol. Tapi Deok Chung akhirnya berpihak pada Putri Deok Man saat Mi Shil melakukan kudeta.
Deok Chung diperankan oleh Seo Dong Won, kelahiran 4 April 1979.

4.      Dong Baek Mae Do (Camellia Putih) dipimpin Baek Yui
Baek Eui juga teman Bo jong. Sama seperti yang lain, ia akhirnya mendukung Putri Deok Man bahkan sampai akhir, ia bersama Yu Shin berperang melawan tentara Bi Dam.
Baek Eui diperankan oleh Jang Hee Woong, kelahiran 19 Februari 1980.

5.      Bi Cheon Ji Do (Peri Terbang) dipimpin Al Cheon.
6.      Hyeon Mu Ji Do (Prajurit Hitam) dipimpin Pil Dan
Phil Dan adalah anak Bangsawan Ju Jin yang memimpin pasukan cukup banyak di daerah Sangju Jeong. Ayah Phil Dan dekat sekali dengan Bangsawan Se Jong. Tapi ia mulai gelisah juga karena pihak Mi Shil mulai menggunakan taktik curang.
Phil Dan diperankan oleh pendatang baru Lee Sang Hyun, kelahiran 18 November 1976.

7.      Hu Guk Seon Do (Penjaga Kerajaan) dipimpin Im Jong. Im Jong selalu ada di pihak Raja dan Bangsawan Kim Yong Chun.
Im Jong diperankan oleh Kang Ji Hoo (Kang Woo Seok), kelahiran 7 Desember 1980.
8.      Baek Hu Bo Do (Harimau Putih) dipimpin Dae Nam Bo
Dae Nam Bo. Dia adalah putra Mi saeng (Pungwolju ke-11, adik Se Ju Mi shil). Dae Nam Bo hanya melakukan tugas yang diberikan Mi Saeng atau Mi Shil padanya, yang hampir selalu kacau terus.

Dae Nam Bo ini sepertinya orangnya polos, ia bahkan tidak selihai Kim Chun Chu. Ada adegan dimana Dae Nam Bo kagum dengan keberuntungan Kim Chun Chu saat judi, Dae Nam Bo bahkan tidak tahu kalau ayahnya yang mengatur semuanya. Padahal Bi Dam yang lihat sekilas langsung tahu, Kim Chun Chu juga tahu.
Dae Nam Bo diperankan Ryu Sang Wook, kelahiran 4 Maret 1985.

9.      Yun Sang In Do (Di Atas Awan) dipimpin Seon Yeol.
Seon Yeol adalah teman Bo Jong. Sampai saat ini ia masih di pihak Bo jong hanya ia mulai ragu karena RUU Putri Deok Man dan taktik Mi Shil.
Seon Yeol diperankan oleh Choi Sung Jo, kelahiran 25 Februari 1979.

10.  Cheon Si Hwon Do (Celestial City) dipimpin Hwang Yun.
Hwang Yun mulai mendekat pada pihak Putri Deok Man. Bahkan ayahnya dibunuh oleh Bo Jong atas perintah Mi Shil.

Hwang Yun diperankan oleh Kim Dong Hee kelahiran Juni 1978.