Minggu, 27 Desember 2009

Minggu, 20 Desember 2009

Kanata Hongo


Momiji Leaves


Buat lulur sendiri, yuk!



/meta>
1.       Lulur A
Siapkan daun kemuning satu mangkuk, rimpang temugirin satu mangkuk, rimpang kunyit satu mangkuk, bunga kenanga satu mangkuk, tepung beras tumbuk kasar satu mangkuk, dan kulit jeruk purut (jeruk yang kulitnya keriput) dua buah diparut. Kemudian semua bahan diiris tipis dikeringkan sampai benar-benar kering. Kemudian ditumbuk halus dan dicapur jadi satu. Ambil secukupnya, tambahkan sedikit air bisa juga susu sapi segar, dan gunakan sebagai lulur seperti biasa.

2.       Lulur B
Siapkan ½ kg biji kopi Bali, olive oil atau minyak zaitun secukupnya, dan tepung bengkuang secukupnya. Setelah itu tumbuk biji kopi Bali menjadi setengah halus, kemudian tambahkan olive oil dan tepung bengkuang. Lalu campur hingga rata dan siap untuk digunakan. Cara pemakaiannya, usapkan lulur kopi pada seluruh tubuh sambil digosok-gosok secara perlahan. Diamkan lulur kopi selama kurang lebih 1 jam pada tubuh agar minyak yang terkandung pada biji kopi menyerap ke seluruh tubuh. Setelah itu, bilas dengan air bersih yang telah dicampur dengan sedikit garam. 

3.       Lulur C
Siapkan ½ buah alpukat ukuran besar atau 1 buah alpukat ukuran kecil, 60-80 gr tepung beras, 5 ml baby oil, dan air secukupnya. Lalu buah alpukat yang masak dihancurkan sehalus mungkin. Kemudian dicampur dengan tepung beras, baby oil, dan air secukupnya hingg adonan menjadi pasta yang tepat untuk dibuat scrub. Cara pemakaiannya adalah balurkan scrub beras-alpukat merata ke seluruh tubuh sambil dipijat-pijat secara perlahan. Setelah itu diamkan sesaat hingga benar-benar mengering. Kemudian bilas dengan air sampai bersih.

4.       Lulur D
Siapkan 2 sendok makan tepung beras, 3 ruas kunyit seukuran ibu jari, 1 atau 2 ruas kencur ukuran ibu jari, dan essential oil kesukaan anda. Campur dan haluskan semua bahan di atas, bisa ditumbuk atau menggunakan blender. Tempatkan dalam mangkuk kecil. jika adonannya terlalu pekat, tambahkan sedikit air hangat hingga menyerupai pasta. Cara menggunakan lulur ini adalah setelah mandi. Oleskan minyak zaitun di sekitar tubuh anda, diamkan sejenak hingga minyaknya kering dan meresap. Lalu lumurkan lulur tadi hingga menutupi tubuh anda. Biarkan hingga setelah mengering, gosok perlahan dengan gerakan memutar. Bilas dengan air hangat.


Terpang, ginseng of the sea




Bentuknya memang tidak cantik, tapi memiliki manfaat yang luar biasa. Tidak hanya untuk kesehatan, tapi juga sebagai peningkat gairah seksual. Sejarah gastronomi di China sudah berlangsung sejak ribuan tahun yang lalu. Makanya tidak heran jika koleksi jenis makanan yang dikonsumsi oleh bangsa ini jauh lebih banyak dibandingkan bangsa-bangsa lainnya. Teripang misalnya. Banyak orang yang terkaget-kaget ketika tahu seafood ini dapat dimakan.
Masyarakat Indonesia, khususnya di daerah Surabaya, kebanyakan sudah mengenal biota laut yang mempunyai 10-20 tentacles ini sejak dulu. Teripang biasa diolah menjadi berbagai macam cemilan, antara lain kerupuk teripang. Harganya terjangkau dan rasanya yang gurih. Selain gurih, teripang (sea cucumber) juga mengandung protein yang tinggi, vitamin A, C, B1, B2, B3, kalsium, seng, dan zat besi.
Siluet biota yang menjadi santapan ikan ini berbentuk seperti buah mentimun atau sosis. Panjangnya bervariasi antara 2-200 sentimeter dengan ketebalan berkisar antara 1-20 sentimeter. Teripang yang hidup berkoloni di dasar perairan dangkal atau di antara karang ini tergolong dalam mollusca (hewan tak bertulang belakang). Jika merasa terancam, hewan yang tidak begitu aktif ini akan mengeluarkan benang putih yang lengket dan beracun (holoturin) untuk mengalihkan perhatian atau mematikan musuhnya. Beberapa jenis lainnya bahkan mampu mengeluarkan organ dalamnya saat merasa terganggu. Matikah setelah itu? Ternyata tidak, sebab organ tersebut bisa tumbuh kembali.
Dari segi jumlah, jenis pemakan plankton ini mencapai lebih dari ribuan spesies. Indonesia sendiri memiliki tujuh jenis yang memiliki nilai jual tinggi, antara lain teripang pasir (Holothuroidea sabcra) dan teripang hitam (H. edulis). Selain itu, ada teripang cokelat (H. marmoreta), teripang merah (H. vatiensis), dan teripang koro (H. nobilis). Semua jenis teripang tersebut tersebar di perairan Indonesia, antara lain Maluku, Sulawesi Selatan, dan Nusa Tenggara Timur.
Sampai saat ini cara memproses teripang di Indonesia masih termasuk cara yang tradisional. Setelah ditangkap lengsung dikeluarkan semua kotorannya lalu direbus dalam air air laut baru dibilas sampai bersih dan direbus lagi. Setelah itu dijemur di bawah sinar matahari (2-3 hari tergantung cuaca). Dalam keadaan kering inilah teripang diekspor ke berbagai negara.
Teknik mengolah yang lebih modern adalah dengan dikeringkan dengan alat pengering khusus sehingga waktunya bisa dipersingkat menjadi enam jam. Kelebihan lainnya, penampilan teripang pun menjadi lebih menarik, aromanya tidak menyengat, tekstur keras, padat, dan liat, serta bebas dari bakteri Escherichia coli dan Salmonella spp.
Selain diolah menjadi makanan, teripang yang disebut haishen oleh masyarakat China ini juga dimanfaatkan sebagai Chinese medicine. Beberapa keluhan yang dapat disembuhkan antara lain sembelit, letih-lesu, rematik, anyang-anyangen, termasuk impoten! Menurut penelitian di China, teripang mengandung saponin glycosides yang strukturnya mirip ginseng, ganoderma, dan tonic herbs.
Sementara pada aplikasi yang modernnya, teripang diekstrak menjadi kapsul atau tablet yang mengandung polysaccharide condroiton sulfate. Dengan mengonsumsi 3 tablet per hari, mereka yang mengalami gangguan arthritis akan berkurang sakitnya. Begitu pula yang mengalami radang sendi akan terbantu. Ini berkat kemampuang teripang dalam menstabilkan prostaglandin yang mengatur proses peradangan. Hebat bukan?
Teripang ternyata memang amat fungsional sebab tak hanya bisa ‘berjaya’ di meja makan, tetapi juga di apotek atau toko obat.

Jumat, 11 Desember 2009

Zhi Shu and Xian Qing


THE WORLD OF YAKUZA





·        8-9-3
Italia punya La Cosa Nostra; di Amerika ada Mafia; di Asia Tenggara ada Triad sedangkan di China, Taiwan, dan Hongkong ada Tong yang terkenal. Istilah-istilah tersebut adalah sebutan untuk organisasi kriminal. Selain sebutan-sebutan di atas ada sebuah kelompok yang lebih besar dari mafia dan ada sejak hampir 400 tahun yang lalu, kelompok itu adalah Yakuza.
Secara harfiah, istilah yakuza berarti angka 8-9-3 (ya = 8, ku = 9, 3 = 9). Istilah ini diambil dari permainan kartu Jepang hana-fuda yang secara teknis hampir mirip dengan permainan black jack. Dalam hana-fuda, pemain akan mendapat poin jika angka kartu di tangannya berjumlah 19 atau 21. Seperti yang dilihat, kombinasi kartu angka 8, 9, dan 3 bila dijumlah memiliki hasil 20 yaitu angka yang paling rendah dan tidak memiliki nilai dalam permainan hana-fuda ini.
Dari sinilah nama yakuza diambil yang memiliki makna konotatif sekumpulan orang yang tidak memiliki nilai di masyarakat. Bukan berarti mereka tidak berguna bagi masyarakat, tetapi ini berarti bahwa anggotanya adalah orang-orang yang bagaimanapun juga tidak cocok dengan masyarakat (society misfits).      

·        Kabuki-Mono
Untuk mengetahui cikal bakal yakuza, kita harus menengok kembali sejarah Jepang di tahun 1612. Pada zaman itu ada sekelompok penguasa local yang dikenal dengan sebutan kabuki-mono (orang gila) yang menarik perhatian semua orang dengan cepat. Mereka memiliki gaya berpakaian yang nyeleneh, potongan rambut yang berbeda dengan yang lainnya, bertingkah laku buruk, dan selalu membawa-bawa samurai.
Kabuki-mono melakukan aksi terror dimana-mana dan bisa bertindak jauh menikam seseorang hanya untuk kesenangan saja. Kabuki-mono berbicara dengan bahasa slang yang khas. Mereka saling melindungi satu sama lain, melawan segala ancaman apa pun, meski pun itu juga berarti melawan keluarganya sendiri.
Sebenarnya kabuki-mono adalah bekas samurai shogun yang juga memiliki hattamoto-yakko (pelayan shogun). Semenjak masa damai, di era Tokugawa lebih dari 500.000 samurai ‘menganggur’ dan menjadi samurai tak bertuan (ronin). Beberapa dari mereka mulai berkelana ke seluruh penjuru Jepang sebagai gerombolan bandit untuk merampok kampung dan kota-kota kecil.   
·        Yakuza =  Robin Hood?
Yakuza mempercayai bahwa nenek moyang mereka adalah machi-yakko (pelayan kota) dan bukan kabuki-mono seperti anggapan banyak orang. Machi-yakko­ adalah orang-orang yang menyandang senjata dan melindungi kampung dan kota dari para kabuki-mono.
Machi-yakko yang beranggotakan penjaga toko, pemilik penginapan, pengembara, dan juga ronin merupakan pejudi terampil yang siap memenangkan pertaruhan demi teman dan pimpinan mereka. Bagi mereka berjudi dapat meningkatkan hubungan erat dengan pemimpin dan yang lainnya, mirip dengan yakuza pada saat ini.
Machi-yakko dengan segera menjadi pahlawan banyak orang, dielu-elukan penduduk atas bantuan mereka melawan kabuki-mono. Biasanya machi-yakko lebih lemah dan kurang persenjataan dan latihan bila dibandingkan dengan kabuki-mono. Bila dianalogikan, mirip dengan pahlawan rakyat Inggris, Robin Hood yang melawan pangeran John dan bawahannya, Sheriff of Nottingham. Karena itulah machi-yakko banyak ditulis dalam dongeng-dongeng dan permainan tradisional Jepang.
 
·        Modern Yakuza
Yakuza saat ini, muncul setelah pertengahan abad ke-17. Anggotanya adalah bakuto (pejudi) dan tekiya (pedagang jalanan). Setelah Perang Dunia II (PD II) ditambahkan lagi grup ketiga, yaitu gurentai (penjahat). Hampir semua anggota yakuza memiliki latar belakang yang sama: miskin, criminal, dan enggan bersosialisasi dengan masyarakat. bagi mereka, yakuza akan menjadi keluarga, tempat mendapat pertolongan atas persoalan yang mereka hadapi, mendapatkan perhatian dan merasakan aman.
Kemudian, yakuza benar-benar teroganisir seperti sebuah keluarga, mereka mengadaptasi sebuah hubungan yang disebut oyabun-kabun (peran ayah-peran anak). Oyabun adalah ‘ayah’, yang berperan memberikan saran, perlindungan, dan bantuan; Kabun adalah ‘anak’, berjanji mengabdi dengan setia dan melayani oyabun ketika diperlukan.
Upacara inisiasi untuk para yakuza juga mulai berkembang pada saat ini. mereka saling bertukar mangkuk sake sebagai pertanda masuk ke dalam hubungan oyabun-kabun. Banyaknya sake yang dituangkan ke dalam masing-masing mangkuk berbeda sesuai statusnya, yaitu ayah-anak, kakak-adik, lebih tua-lebih muda, dan sebagainya. Upacara ini biasanya diadakan di depan kuil Shinto dan berkesan religius.

·        Yakuza in Business and Politics
Mulai tahun 1920-an, yakuza juga mulai mencoba mencicipi dunia politik dengan mendekati beberapa politisi dan orang pemerintahan. Mereka bekerja sama dengan pemerintah untuk mendapatkan dukungan resmi atau setidaknya memperolah sedikit kebebasan untuk melakukan ‘tindakan kekerasan’. Mulai saat itulah yakuza terlibat di dalam seluruh aspek bisnis dan politik di Jepang. Seusai PD II tentara Amerika yang menduduki  Jepang mengadakan investigasi terhadap semua kegiatan yakuza karena dianggap sebagai ancaman. Tahun 1948, investigasi dihentikan karena militer Amerika menganggap ancaman tersebut telah lenyap. Padahal saat itu, yakuza sedang getol-getolnya berbisnis dalam pasar gelap dan dibantu oleh orang-orang yang duduk di pemerintahan Jepang.
Tentara kependudukan pun akhirnya mengetahui bahwa yakuza adalah kelompok yang terorganisir rapi dan didukung oleh pejabat pemerintahan. Pada tahun 1950, mereka menyerah karena secara sadar tidak mampu melindungi masyarakat Jepang dari pengaruh yakuza yang semakin menguat.
Pengaruh yakuza lebih bisa diterima dalam masyarakat Jepang bila dibandingkan dengan apa yang terjadi pada organisasi kriminal di Amerika. Yakuza juga memiliki sebuah firma dan menjalin aliansi politik jangka panjang dengan sekelompok nasionalis sayap kanan. Pengaruh mereka meluas hingga ke negara-negara Asia lainnya, bahkan hingga ke Amerika.
Hingg saat ini, yakuza telah berhasil menginvestasikan $10 miliar lebih di Amerika Utara dan sebagian negara Eropa. FBI yang bertugas untuk melacak jalur uang dalam tubuh yakuza mengalami kesulitan, mengingat di Jepang money laundry bukan termasuk tindak kriminal.
    
·        Yakuza’s Fleshy Lifestyle
Tidak seperti organisasi kriminal lainnya di dunia, yakuza tidak mau menunjukkan sikap low profile. Mereka sengaja menunjukkan diri pada masyarakat. hampir di setiap kota Jepang, klub-klub yakuza diberi tanda dan logo yang benar-benar mencolok mata.
Tahun 1980-an, dandanan para yakuza berubah mengikuti trend mode saat itu: rambut klimis, kemeja ketat mengkilat dipadu dengan sepatu kulit berujung runcing seperti yang dikenakan para mafia di Amerika. Mereka juga menyukai mobil mewah produksi Amerika seperti Cadillac dan Lincoln.
Yakuza juga identik dengan tato. Mereka hampir menggambar seluruh badan – dari pergelangan tangan, dada, punggung, hingga separuh betis – dengan desain-desain yang rumit. Jika mereka telanjang, tato-tato itu menutupi tubuh mereka dengan sempurna, seperti mengenakan sebuah pakaian. Dibutuhkan waktu ratusan jam untuk mendapat tato lengkap seperti itu, dan tentu saja prosesnya akan sangat menyakitkan. Bagi yakuza proses mantato dianggap sebagai sebuah tes mental dan mereka harus kuat bertahan.
Dibalik gayanya yang flashy, keberadaan yakuza tidak boleh dipandang sebelah mata. Dari tahun 1958, anggota yakuza mengalami peningkatan sebesar 150 %, menjadi sekitar 184.000 lebih anggota aktif yakuza yang dibagi lagi menjadi 5.200 famili yang beroperasi di seluruh Jepang. Pada saat itu jumlah mereka melebihi jumlah seluruh tentara Jepang. Sebaliknya, di Amerika yang jumlah penduduknya hampir dua kali lipat Jepang ‘hanya’ memiliki sekitar 20.000 orang naggota dari seluruh organisasi kriminal yang ada dan jumlah ini termasuk anggota mafia Italia dan Amerika.
   
·        Yakuzas’ Future
Pada tanggal 1 Maret 1992, pemerintah Jepang menyetujui Undang-Undang Pencegahan Pelanggaran Hukum oleh Anggota Boryokudan (yakuza atau geng kriminal). Yakuza mengelak disebut sebagai boryokudan dengan cara bersembunyi dibalik bisnis yang mereka gunakan sebagai kedok. Mereka juga menerbitkan buku berjudul How to Evade the Law yang didistribusikan di antara anggota Yamaguchi-gumi (family yakuza yang paling besar dan berpengaruh).
Dengan adanya undang-undang anti yakuza ini, masa depan yakuza Nampak semakin suram. Kantor polisi di berbagai perfektur menerima ratusan laporan dari para gangster dan keluarganya. Mereka meminta saran bagaimana cara meninggalkan geng dan mendapat legitimasi. Menyikapi hal tersebut, lebih dari 60 perusahaan Jepang menawarkan untuk mempekerjakan para mantan anggota yakuza.
Kini ternyata masyarakat sudah tidak bersimpati lagi pada yakuza. Masa depan yakuza saat ini tidak menentu. Tidak ada yang tahu apa yang akan terjadi pada mereka beberapa puluh tahun ke depan. Apapun kemungkinannya, yang jelas yakuza masih ada hingga saat ini.
 
·        The Godfather
Yoshio Kodama yang meninggal pada tanggal 17 Janiari 1984 akibat stroke adalah godfather terbesar yang menyatukan berbagai fraksi yakuza. Kodama memiliki kemampuan menstabilkan hubungan antar kelompok politik sayap kanan dan geng kriminal. Beliau merupakan legislator politik handal yang melayani pemerintah dalam usaha korupsi, mata-mata, dan bisnis kotor lainnya (kuroi kiri).
Pada tahun 1960, Kodama yang pernah menjabat sebagai penasehat utama perdana menteri, meminta seluruh fraksi yakuza untuk bersatu dan membentuk aliansi raksasa. Aliansi pertama yang berhasil beliau buat adalah aliansi antara Yamaguchi-gumi dan organisasi kriminal Korea, Tosei-kai. Beliau juga menjadi mediator dalam pembentukan aliansi antara fraksi Tosei-kai dan Yamaguchi-gumi.
Selain Kodama, salah satu godfather legendaries yakuza adalah Kazuo Taoka, oyabun dari kelompok kriminal terbesar di Jepang, Yamaguchi-gumi. Taoka yang meninggal pada tahun 1981 berkuasa selama 35 tahun. Di bawah kepemimpinanya, anggota Yamaguchhi-gumi berkembang menjadi 13.000 orang. Kelompok ini tersebar di 36 dari 47 perfektur yang ada di Jepang. Mereka menguasasi lebih dari 2.500 bisnis, mendirikan usaha judi, pinjam-meminjam, dan menanamkan investasi yang besar dalam dunia olahraga dan entertainmen.

Kitty Tips and Trick



1.      Cara menggendong kucing
Kadang kala, kita melihat ada orang yang membawa kucing dengan cara mencubit tengkuk lehernya, sehingga sebagian besar bawahnya bergelantungan di udara saat orang itu “menjinjing” sang kucing. Sebenarnya, cara membawa kucing seperti ini sangat salah dan tidak boleh ditiru! Cara seperti itu akan menyiksa si kucing, ibaratnya sama seperti kalau leher kita dijerat dengan tali. Kita tahu kalau induk kucing memang menggendong anaknya dengan cara demikian. Tapi, itu karena dia (induk kucing itu) tidak punya dua tangan seperti manusia. Lagipula, tubuh anaknya saat itu masih kecil, sehingga masih amat ringan dan tidak membahayakan bagian bawah tubuhnya. Nah, saat si kucing itu tumbuh dewasa, cara menggendong yang benar adalah harus dalam posisi dipeluk seluruh badannya dengan kedua tangan kita. Tekuk bagian ekornya ke bagian bawah perutnya supaya kita juga merasa lebih higienis saat menggendongnya.

2.      Komunikasi
Kita juga bisa berkomunikasi dengan hewan peliharaan kita. Khusus kepada kucing, kita bisa berkomunikasi dengan cara sebagai berikut: 
a.       Berkenalan. Berlututlah dan sodorkan telapak tanganmu dalam keadaan terbuka ke depan wajah si kucing. Biarkan dia bergerak perlahan sampai akhirnya mengendus telapak tanganmu. Bila sudah demikian, pelan-pelan rabalah moncongnya, lalu gerakan telapak tanganmu untuk mengelus kepalanya. Lakukan semuanya secara perlahan-lahan. Ingat! Jangan melakukan gerakan yang tiba-tiba seperti mencengkeram wajahnya atau mendadak berdiri, karena hal itu akan mengejutkan si kucing. 
b.       Kita juga bisa mengetahui apa yang akan dilakukan si kucing dengan mengamati body language (bahasa tubuh-nya) seperti berikut:
·        Saat si kucing merasa waspada dan curiga, biasanya telinganya akan tegak, moncong bergerak lebih maju, mengendus-endus dan kumisnya mencuat, ekornya berdiri lurus, dan cakarnya keluar.
·        Saat si kucing siap beraksi, biasanya telinga akan tegak mengarah ke depan, matanya akan fokus pada satu pandangan, kaki belakang menekuk seperti siap melompat (biasanya ia akan melakukan ancang-ancang dulu), ekor menyelaraskan posisi badan.
·        Saat si kucing merasa biasa-biasa saja (cenderung hatinya sedang senang), biasanya ekornya akan berdiri ke atas, tapi tidak terlihat lurus karena tegang.
·        Saat si kucing menyapamu seperti halnya seorang teman berkata “Halo!” atau menandai bahwa kamu adalah “keluarga” baginya, biasanya ia akan dalam posisi berdiri, tubuhnya agak melengkung namun bulunya tetap rebah, ekornya melengkung ke dalam, cakar tidak keluar, dan ia akan menggosokkan tubuhnya ke kakimu sambil berjalan agak jinjit.
·        Saat si kucing marah, biasanya posisi tubuhnya mirip dengan posisi tubuh saat ia menyapa, tapi bedanya terlihat pada sekujur bulu yang berdiri menegang, cakarnya keluar, tatapan matanya fokus ke obyek yang akan diterkamnya, dan meneluarkan suara mengeong yang disertai desisan.
·        Saat si kucing merasa aman dan dia mempercayaimu, biasanya ia akan berguling, merebahkan diri, dan membuka bagian perutnya untuk kamu belai. Tandanya ia percaya bahwa kamu tidak akan menyakitinya.

3.      Menyikapi kucing kecil yang menangis
Kucing yang masih kecil, biasanya akan mengeong-ngeong jika induknya tidak ada di dekatnya. Jika kamu memungut anak kucing tanpa induk dan ia mengeong-ngeong saat malam hari, segera letakkan kain-kain perca, bantal atau selimut hangat di tempat tidurnya. Biasanya, si kucing kecil ini mengeong-ngeong di malam hari karena merasa kedinginan. Kamu juga bisa meletakkan bantal termos yang sudah diisi air hangat dan dilapisi dengan handuk bekas di dalam tempat tidurnya. Dengan begini, si anak kucing akan merasa hangat.

4.      Pelajaran tanpa memukul
Tahukah kamu bahwa kenakalan kucing sebenarnya hampir mirip dengan kenakalan anak manusia? Karena itu, bila kamu melihat kucing peliharaanmu nakal, jangan memukulnya dengan penuh marah. Karena si kucing akan trauma dan ia justru tidak akan pernah tahu apa kesalahannya. Hal ini sama seperti anak manusia kan? Jadi, jika menghadapi kenakalan si kucing, kita hanya perlu memarahinya dengan intonasi nada suara yang berat sambil mengacungkan jari telunjuk ke depan pandangannya. Misalnya, si kucing merusak sebuah barang, marahi dia dengan intonasi nada berat sambil pegangi dan arahkan moncongnya ke benda yang sudah ia rusak. Dengan begitu, ia akan mengerti bahwa kamu tidak suka dia merusak barang itu. Kamu boleh memukulnya jika dalam kasus ia naik ke atas meja dan mencuri makanan. Tapi, ingat, pukul hanya bagian bokongnya dan jangan lakukan keras-keras. Intinya, pada saat memarahi kucing, kamu hanya perlu menaikkan intonasi nada suaramu dan fokuskan ke matanya. Biasanya si kucing akan paham arti kemarahanmu. Cara memarahi dan memberi pelajaran seperti ini seringkali terbukti lebih manjur dibandingkan jika kamu memukul si kucing secara asal dan sekuat-kuatnya.

Kucing, sama halnya seperti anjing, adalah hewan peliharaan favorit yang memiliki kecerdasan lebih tinggi dibandingkan hewan-hewan peliharaan lainnya. Jadi, kamu harus memperlakukan hewan-hewan semacan ini dengan agak ekstra. Tidak hanya cukup dengan sekedar diberi makan dan dielus-elus. Dengan pengalaman, lambat laun kamu akan mendapatkan “tips dan trick” yang lebih banyak lagi agar semakin piawai “bersahabat” dengan mereka.